Lo pasti udah sering denger nama Battlefield, kan? Salah satu franchise game FPS legendaris yang udah ngeluarin banyak seri dari zaman perang modern, masa depan, sampai ke masa lalu. Nah, seri yang satu ini beda banget. Pas banyak game lain ngejar konsep perang modern atau sci-fi, Battlefield 1 malah nyemplung ke Perang Dunia I. Gila kan?
Dirilis tahun 2016 oleh DICE dan dipublish sama EA, Battlefield 1 langsung dapet sambutan luar biasa karena keberaniannya bawa suasana perang yang jarang banget disentuh game lain. Game ini bukan cuma soal tembak-tembakan doang, tapi juga ngebawa lo ke dalam kekacauan perang dengan suasana yang bener-bener kelam, brutal, dan penuh drama.
Yuk, kita kulik bareng kenapa Battlefield 1 masih worth banget dimainkan, bahkan sampai sekarang!
🎖️ Setting Unik: Perang Dunia I Bukan Cuma Tentang Senjata Jadul
Lo mungkin mikir, “Ah, Perang Dunia I mah senjatanya jadul, gameplay-nya pasti ngebosenin.” Tapi justru di situlah uniknya Battlefield 1. Karena latar waktunya di awal abad ke-20, lo bakal nemuin senjata dan kendaraan yang antik tapi mematikan:
-
Senapan bolt-action yang akurasinya tinggi tapi reload-nya lama
-
Bayonet charge yang bikin lo bisa nusuk musuh pake gaya koboi
-
Tank gede lambat tapi kuat
-
Pesawat biplane yang bikin lo ngerasa kayak pilot zaman kolonial
-
Gas beracun yang bikin lo harus pake gas mask
Atmosfernya tuh beda banget sama perang modern. Semua terasa lebih "mentah" dan chaotic. Lo bisa ngerasain horor perang yang sesungguhnya—dari parit berlumpur, teriakan pasukan, sampai ledakan di mana-mana.
🔫 Gameplay Khas Battlefield: Besar, Luas, dan Epic!
Seperti game Battlefield lainnya, BF1 punya gameplay khas yang fokus ke skala besar. Lo bakal main di peta yang luas banget, bisa naik kendaraan, dan tentunya main bareng 64 player dalam satu pertandingan (32 vs 32). Chaos? Banget! Tapi justru di situ serunya.
Mode-mode andalan kayak:
-
Conquest: Mode ikonik Battlefield, rebutan kontrol titik-titik di peta
-
Operations: Mode cerita dalam multiplayer! Jadi tiap tim punya misi naratif dalam beberapa fase
-
Team Deathmatch dan Domination buat lo yang pengen aksi cepat
-
Rush: Tim serang vs tim bertahan, cocok buat lo yang demen taktik
Dan jangan lupa, lo bisa naik tank, pesawat, kuda, sampe armored train! Yup, kereta lapis baja raksasa yang bisa ngehancurin satu desa dalam sekali lewat!
🕹️ Kelas Karakter: Pilih Peran Lo di Medan Tempur
Lo gak cuma asal tembak di BF1. Lo harus kerja sama sama tim dan milih kelas karakter sesuai gaya main lo:
-
Assault – Spesialis penghancur kendaraan. Pake shotgun dan anti-tank weapon.
-
Medic – Penyembuh tim yang juga jago pakai senjata semi-otomatis.
-
Support – Tukang isi peluru plus senapan berat.
-
Scout – Sniper jarak jauh yang bisa spotting musuh.
-
Elite Classes – Ada Flame Trooper, Sentry, dan Tank Hunter. Langka tapi OP!
Mau gaya barbar? Pake Assault. Mau main diam-diam tapi mematikan? Scout jawabannya.
🎬 Campaign: Bukan Satu Cerita, Tapi Banyak!
Nah ini yang bikin Battlefield 1 beda dari kebanyakan game FPS lain. Campaign-nya gak cuma fokus ke satu karakter, tapi dibagi jadi beberapa War Stories dari sudut pandang yang beda-beda:
-
Through Mud and Blood – Kisah pengemudi tank Inggris.
-
Friends in High Places – Pilot pesawat tempur Inggris dengan narasi yang emosional.
-
Avanti Savoia! – Tentang prajurit Italia yang pakai armor berat.
-
The Runner – Kisah pengantar pesan di Gallipoli, Australia vs Ottoman.
-
Nothing is Written – Guerrilla Arab yang dibantu oleh T.E. Lawrence (Lawrence of Arabia).
Masing-masing punya gaya main dan tone cerita yang beda, dan semuanya nyentuh banget. Lo gak cuma nembak-nembak, tapi juga bakal diajak ngerasain pahit dan tragisnya perang.
🎧 Visual & Audio yang Bikin Merinding
Mau main game ini di tahun 2025 juga masih oke, karena grafiknya masih cakep banget. Battlefield 1 dibuat pakai Frostbite Engine, dan hasilnya: sinar matahari yang masuk ke parit, asap dari ledakan, sampe hujan lumpur semuanya realistis banget.
Dan jangan remehin audio-nya! Suara tembakan, teriakan pasukan, desing peluru, dan soundtrack dramatis bikin lo tenggelam total dalam suasana perang.
Kalau lo main pake headphone atau home theater, dijamin bulu kuduk berdiri tiap kali denger ledakan artileri atau teriakan "ENEMY TANK COMING!!".
🧠 AI dan Multiplayer: Balance yang Terjaga
AI di campaign cukup oke, walau gak bisa dibilang super pintar. Tapi bukan itu kekuatan utamanya. Multiplayer-nya lah yang jadi inti keseruan Battlefield 1.
Match 64 player tuh gak main-main. Lo bisa ketemu pemain yang main barbar, ada juga yang taktis banget. Kerja sama tim jadi kunci. Tanpa medic atau support yang peduli, lo bakal sering mati konyol di tengah perang.
Battlefield 1 juga punya sistem Battlepack dan skin senjata yang bisa lo dapatin dari main, jadi selalu ada alasan buat grinding.
📈 Keywords
Biar artikel ini tembus Google dan bisa jadi referensi banyak gamer, berikut keyword SEO yang gue selipin:
-
battlefield 1 indonesia
-
cerita battlefield 1
-
tips main battlefield 1
-
kelas karakter battlefield 1
-
perbedaan battlefield 1 dan battlefield v
-
senjata terbaik battlefield 1
-
setting perang dunia battlefield 1
-
campaign battlefield 1
-
battlefield 1 2025 masih worth it
-
battlefield 1 multiplayer aktif gak
⚖️ Kelebihan dan Kekurangan Battlefield 1
✅ Kelebihan:
-
Setting Perang Dunia I yang jarang banget dipake
-
Campaign penuh cerita dan perspektif
-
Multiplayer 64 pemain yang chaos dan seru
-
Grafis dan audio kelas atas
-
Mode Operations yang inovatif dan cinematic
❌ Kekurangan:
-
Beberapa senjata kurang balance
-
AI di campaign masih agak bodoh
-
Butuh koneksi yang kuat buat main online stabil
-
Beberapa map terlalu besar buat mode kecil
🤔 Masih Worth It di 2025?
Jawaban gue: YES, 100% masih worth it!
Kalau lo pengen ngerasain pengalaman perang yang beda dari Call of Duty atau game FPS biasa, Battlefield 1 masih jadi pilihan solid banget. Apalagi sekarang sering diskon di Steam dan EA Play. Komunitasnya juga masih aktif, terutama di server Eropa dan US (Asia sedikit, tapi masih bisa nemu match kalo jam prime time).
Dan lo gak harus jadi veteran Battlefield buat nikmatin game ini. Main santai, nikmatin atmosfer, dan ikut perang udah cukup bikin nagih kok.
Battlefield 1 bukan sekadar game tembak-tembakan. Ini adalah surat cinta untuk sejarah perang dunia pertama, dikemas dalam gameplay yang seru, dramatis, dan intens. Walaupun udah berumur, game ini tetap jadi masterpiece dalam dunia FPS, terutama kalau lo demen dengan konsep sejarah, taktik tim, dan pertempuran besar-besaran.
Jadi, siap angkat senjata dan terjun ke medan perang 1914? Siapin bayonet lo dan gas mask, bro... perang gak akan nunggu lo siap!
Tolong untuk tidak meninggalkan link sampah didalam komentar, berkomentarlah dengan bijak dan relevan dengan isi artikel diatas.